Terlalu Dalam


(Lagi dan lagi ini adalah rangkaian kata untukmu; Entah kapan aku harus berhenti merangkai kata untukmu. Tak jelas dan belum tentu, selama masih ada inspirasi kata untukmu maka akan kurangkai kata untukmu.)


Teringat tatapan indahmu menyihirku masuk ke dalam hatiku. Aku mulai terlarut dalam khayalanku. Kau menari-nari di dalam pikiranku. Kau bawa terbang tinggi rasa ini. Secara terus menerus kau menari-nari dalam pikiranku. Lembut caramu meluluhkan aku. Hangat caramu tahlukkan aku, dan aku terbuai karena pandanganmu.


Aku tlah begitu sabar, meskipun aku juga lelah. Aku takut kau tak mengerti dengan caraku sampaikan rasa ini. Tolong ajari aku agar bisa mengungkapkan rasa ini, agar kau tahu aku juga butuh cintamu. Ajari aku juga agar aku bisa merangkaikan kata untukmu, agar kau dapat mendengar katakan cinta sekarang. Tergores hatiku karena sekian lama aku menyimpan rasa ini terlalu dalam.


Lambat laun kau juga pasti mengerti. Kemengertianmu menuntutku agar tetap pada perasaan ini. Perasaan yang masih sama dan mungkin akan bertambah dengan orang yang sama. Tolong, tolong, dan tolong kau harus cepat mengerti. Aku sudah mengenalmu jauh lebih dalam, bahkan aku sudah sangat peduli denganmu. Kau dan aku sudah dipertemukan, tetapi kapan aku akan menjadi prioritasmu?



Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

My Beloved Friend

Gambar
Kata orang-orang di sekitarku, Seno itu cowok idaman. Dia yang bisa membuatku nyaman dan tenang, seorang Savira yang suka jalan-jalan menjadi punya partner untuk jalan-jalan kemanapun aku mau. Seno yang sempurna dengan berbagai macam kelebihannya. Tapi, di sisi lain kisahku dengan Seno tidak mulus karena bertubi-tubi rintangan itu datang. Pada akhirnya rintangan terbesar menghadapiku dan Seno. Apakah rintangan itu? Apakah aku dan Seno bisa melewatinya? “Dia yang selalu menjagaku dan tak ada seseorang yang mencintaiku seperti dia mencintaiku dengan caranya, dan ada kalanya aku merasa kehilangan.” https://my.w.tt/lBp4ZSfNvM
Baca selengkapnya

Cappucino

Gambar
"Kenapa suka cappucino?" Suatu pertanyaan ringan di tengah-tengah obrolan segar dan menjadi saksi pertemuan yang bisa di bilang untuk terakhir kalinya. Lalu lalang manusia melewati mata kita. Jawaban manis ku ucap dari pertanyaan itu. "Karena jika tak ada vanilla latte maka yang ku pilih adalah cappucino" Aku tak pernah menyangka bahwa obrolan klasik tersebut adalah obrolan di pertemuan akhir. Setelah itu di lanjutkan dengan perpisahan. Dan lebih kejamnya lagi itu adalah perpisahan abadi. Dulu kita sama, tapi sekarang kita berbeda. Sekarang aku harus menerima kenyataan bahwa aku harus melupakan itu semua. Melupakan akan kenangan yang pernah terukir dan sejarah baru tentang kita. Dan begitu sakit harus melupakan dua orang sekaligus-- Yang pertama adalah kau sendiri dan yang kedua adalah seseorang yang kau bantu untuk ku lupakan. Tanggal dua adalah opini untuk di rayakan. Dan aku bersumpah tidak lagi hadir di tempatmu lagi karena itu hanya membu...
Baca selengkapnya

Ini Adalah Harimu

Gambar
[ Aku ingin suatu hari nanti kau akan mempunyai banyak waktu untuk tahun selanjutnya dan memiliki kisah ulangtahun yang indah, karena memang kau harus mendapatkan itu. ] Selamat Ulang Tahun, bertambah usia lebih tua. Aku tidak pernah tahu jika hari ini aku tak mengenalmu. Mungkin akan menjadi jauh lebih menyenangkan atau bahkan sebaliknya. Aku memang belum tentu baik tapi aku tidak akan berhenti bermain-main dengan sejumlah kata-kata yang akan menjadi konsumsimu. Warna-warni perahu kertas menjadi saksi string kata-kata ini. Jika kau berpikir terlalu banyak, maka itulah faktanya. Sebagian membuat terbang dan sebagian yang tadinya terbang menjadi terjatuh. Tak usah kaget dan malas untuk membuka satu persatu, tetapi jika memang ogah melakukanya simpan saja dengan baik dan rapi. Terimakasih untuk malam tanpa tidur, pagi tanpa cahaya, makan sebelum fajar, ibadah di bulan istimewa, senyuman setiap hari, dan sorotan mata. Aku mungkin bukan yang terbaik dari teman-temanmu tapi aku tahu sega...
Baca selengkapnya