Hati
Waktu sudah berjalan sejauh ini.
Sejauh dia yang pergi.
Pergi tak akan pernah kembali.
Karena kembali hanya untuk-Nya.
Lantas mengapa hatinya tetap membeku? Siapa yang akan mencairkan hatinya?
Mengapa hatinya masih keras seperti batu karang? Kapan hatinya akan terkikis seperti karang yang diserbu oleh ombak lama kelamaan?
Mengapa hatinya tetap kokoh seperti tembok? Siapa yang akan merobohkan hatinya yang seperti tembok itu?
Mengapa hatinya tetap abu-abu? Sampai kapan hatinya yang abu-abu berubah menjadi warna pelangi?
Mengapa hatinya tetap sunyi? Siapa yang akan meramaikan hatinya yang sunyi itu?
Mengapa hatinya tetap merasa tidak cocok untuk siapapun? Sampai kapan hatinya yang tidak cocok itu berganti menjadi nyaman?
Dan sampai kapan dia sendiri dengan hatinya itu? Semoga saja ada berita baik untuknya dalam waktu dekat ini.
JG,18/06/18
Komentar
Posting Komentar