Pria Berkacamata
Cinta datang kapan saja. Tak
peduli dengan siapa dan kapan pun cinta akan datang dengan sendirinya. Tuhan
hanya menciptakan satu hati dan satu hati hanya untuk satu cinta. Anak manusia
akan merasakan itu semua. Bahkan yang awalnya tidak ingin cinta menjadi ingin
cinta. Cinta tidak harus memiliki. Terobsesi menjadi pacarnya bukankah itu
hanya sebuah kebutuhan? Kebutuhan mencari status bahkan pamer kepada orang
lain. Tidak perlu menjadi seorang pacar, berada di sampingnya itu lebih dari
cukup.
Itu yang sedang aku rasakan saat
ini. Sesosok pria berkacamata sudah mengambil hatiku. Tak perlu status pacar,
status kakak-adik lebih dari cukup. Pengetahuan umum yang luas dan ilmu-ilmu
sosial yang sering di otak-atiknya berhasil menjadi runner up dan menjadi juara
dihatiku. Di balik sosok pria berkacamata itu juga mempunyai jiwa mental yang
kuat, sikap sosial tinggi dan mentoleransi perbedaan lai. Setiap kali
berkomunikasi dengannya hatiku bergetar. Ini sudah lebih dari cukup. Berharap menjadi
pacarnya hanyalah ngigo, mimpi yang tidak terwujud. Aku sadar aku bukan
siapa-siapa, dan aku tidak ingin menjadikan dia sebagai kebutuhanku. Andaikan jarak
Jombang-Jakarta seperti di peta, mungkin aku sudah lompat kesana. Yang jelas
aku hanyalah pengagum rahasianya dari kejauhan.
Komentar
Posting Komentar