Postingan

Menampilkan postingan dari 2015

My feeling

Why do I constantly feel like I'm alone? I cannot stop wondering. Each night I stare into nothingness only to feel broken inside. A huge chunk of me is missing. Imagine yourself breathing with only one lungs almost the entire time. That's pretty much how I feel. Only at time like this thus i feel so alone. The world starts to weigh on my shoulder and i run out of things to numb me. Yes, i constantly feel like this world is not enough. Everything is not enough. I have to keep on running. I have to keep on talking. I have to go somewhere else, do something else, talk with someone else. I can't stand doing nothing and it's killing me. And in the midst of night like this, i can't shake that need, that feeling of hopelessness. You know, seeing my friends accomplish something or doing something exciting whilst i am left here alone doing nothing, i feel ashamed. I feel like a failure. Fail to do what? I don't even know for sure.          ...

Sayap Ini Patah

Kau beri apa yang kuinginkan, mengisi ulang kekosongan hati. Ku tersenyum lebar-lebar seakan siap menerima. Susunan harapan tak berarti adalah sirna. Aku telah mengikhlaskan kau pergi, tetapi sampai saat ini aku tak siap untuk melepasmu yang terkadang menari-nari di dalam pikiranku. Mungkin hanya kemunafikan yang terucap untuk saat ini. Begitu anggun ingatan ini berputar pada kepalaku. Manis tapi pahit memori tersebut. Sebagaimana hatimu masih menjadi musik untukmu menari dan aku tak bisa mengiringimu menari. Sayang sekali kita tak menari bersama. Karena apa? Aku tak mempunyai pasangan. Pasangan apa? Pasangan untuk menari kehidupan ini tentunya. Aku telah membiarkanmu pergi dan melukai perasaan dan hatiku. Padahal aku membutuhkan dirimu, seperti dirimu membutuhkan dirinya. Untuk sekian kalinya aku harus merelakan kau pergi. Pada akhirnya di sebelahku hanya ada bayanganmu, gelap dan kabur seperti kita yang tidak terbaca dan tidak bisa bersatu. Ingin ku ikuti dan ku raih, tetapi hila...

Tulus

Ketika ku menutup mata, otakku serasa memikirkanmu. Ketika ku membuka mata ada bayangan dirimu di hadapanku. Suara yang begitu tak asing serasa masuk ke gendang telingaku. Omongan-omongan tentang dirimu menjadi santapan sehari-hariku. Tentunya omongan yang baik. Karena apa? Aku ingin bahwa pendengar setiaku beranggapan bahwa kau terbaik. Dulu aku sempat melihatmu sebagai bayang-bayang orang lain. Seiring berjalannya waktu bayang-bayang itu pergi dan berlari entah kemana. Dan sekarang ini semua tulus. Senyuman itu selalu melintas di hadapanku. Walau tidak untukku, setidaknya bisa melihat senyuman manis itu. Pipi cubbynya membuatku ingin terus-menerus mencubitnya. Walau sekalipun tak pernah melakukannya. Ginuk-ginuknya seperti boneka ada niatan untuk ku bawa pulang. Kita dua hati dan dua manusi yang jauh amat sangat berbeda. Tetapi perbedaan itu yang membuatku yakin akan perasaan ini. Kau memiliki kelebihan segudang dan tentunya kau memiliki kekurangan. Aku disini akan selalu meneri...

Risalah Hati

Di malam minggu ini aku termenung dalam kesendirian. Minggu ke-tiga di bulan ini. Kesunyian malam ini membuatku terambang-ambang dalam pikiran yang luas. Perasaan sunyi dan sedih menjadi satu. Bayangan kedua bola mata ini menyoroti titik pusatnya berada di bawah ring. Hanya angan-angan yang tak kunjung terjadi sampai saat aku menulis tulisan ini. Sebuah angan-angan yang jauh. Jika kali ini hujan, entah aku akan tersadar atau tidak. Lamuan yang amat jauh membuatku tak sadar. Bahkan tidak bangun. Terdiam dan termurung menjadi hobby sesaatku kali ini. Doa bukankah obat termanjur bukan? Entah itu dari dekat atau bahkan dari jauh. Yang jelas aku akan selalu mendoakan yang terbaik. Tapi semoga saja doaku bertemu dengan Tuhan. Bukan bertemu dengan Tuhanku tapi dengan Tuhanmu. Aku tidak berharap menjadi pengisi hatimu tapi aku berharap menjadi sahabatmu. Karena tidak ada kata untuk "mantan sahabat"

01 Oktober 2015

Waktu berlalu dengan cepat. Kita tidak akan pernah tahu apa yang terjadi di masa depan. Entah esok, lusa, atau beberapan tahun lagi. Bahkan satu detik, satu menit, dan satu jam sekalipun kita takkan pernah tahu. Waktu seakan mempermainkan kita. Haruskah kita berlari dari waktu agar waktu tak segampang itu mempermainkan kita? Biarlah waktu yang menjawab. Hidup bagaikan butiran debu yang berkeliaran dimana-mana. Bagaikan seekor burung yang sudah mengeluarkan kotorannya akan pergi begitu saja. Penyakitpun demikian. Jika virus itu sudah menggerogoti maka akan pergi jika yang dihinggapinya sudah tak ada lagi. Lima belas bulan sudah kau meninggalkan dunia ini. Meninggalkan keluargamu, temanmu, dan dunia yang elok ini. Andai engkau tahu sekarang puterimu sudah semakin tumbuh menjadi balita yang cantik. Semua orang yang kenal dirimu pasti rindu akan kehadiranmu. Aku rindu akan panggilan "enggres". Panggilan khusus yang kau berikan padaku. Tak ada yang boleh memanggil diriku dengan ...

Titik Pusat

Tuhan menciptakan sepasang bola mata. Aku bersyukur menjadi manusia yang diciptakan (yang katanya) secara lengkap. Akan ku pelihara dengan baik pemberian Tuhan ini. Betapa indahnya dunia yang ku lihat. Sorotan-sorotan kecil terperangkap ke dalam dua bola mataku. Bebda hidup dan tak hidup menjadi konsumsiku tiap hari. Manusia, hewan dan tumbuhan menjadi sorotanku. Manusia? Iya manusia adalah salah satu konsumsi sorotan mata ini. Berbagai macam manusia yabg pernah kutemui. Berbagai macam karakter yang terlihat. Sampai pada akhirnya sorotan mata ini menuju ke titik pusatnya. Tiap hari menancapkan ke titik pusatnya. Dimanapun titik pusat berada pasti akan tersorot. Sejauh apapun dan terpencil apapun pasti kedua bola mata ini menuju titik pusatnya. Karena apa? Karena mata ini tahu arah jalan pulangnya. Titik pusat terletak pada sepasang bola mata dari arah berlawanan. Aku menemukan kesejukan dan keindahan di arah berlawanan. Entah apa yang membuat rasa nyaman. Benar itu seperti rumah ba...

Utuh?

Untaian aksara tertara rapi di atas selembar kertas putih. Goresan-goresan kecil tertanamkan. Seluruh nafas terhembus. Separuh menghilang, berlari dan berkeliaran di luaran sana. Hidup bagaikan bola. Bola yang selalu dimainkan oleh anak-anak. Di tendang, di pental sembarangan hingga titik puncaknya. Seorang anak manusia tak luput dari kesalahan. Pada masa-masa remaja saat ini sedang labil-labilnya. Percayalah semua pasti ada jalan keluarnya. Bagaikan seekor burung yang akan keluar dari sarangnya. Wahai para teman sejawatku. Ketahuilah aku bersyukur mendapatkan kalian. Kalian separuh jiwaku. Bersyukurlah diriku mempunyai kawanan akan "haus kesadaran". Setiap detik, menit, dan jam membuat hidup ini berwarna. Sebait lagu mengatakan "persahabatan bagai kepompong", jangan percaya oleh sepenggal lirik lagu tersebut. Kepompong saja akan berubah menjadi ulat, apa lagi kita? Biarlah kita seperti air. Air yang akan terus mengalir. Menghidupkan satu sama lain dan menyegark...

Untuk Laki-Laki Yang Lahir Dua Hari Setelah Bom Herosima (Di Bulan Kemerdekaan)

Waktu tak akan berlalu dengan sia-sia. Tetapi kita bisa saja menyia-nyiakan waktu. Hal bodoh yang tak masuk akal. Memikirkan hal yang tak wajar. Aku terhipnotis oleh pesonamu. Kedua bola mata ini terperangkap rasa yang tak berbatas. Perjalanan kakiku yang melangkah tanpa arah dan tujuan terpusat pada sorot mata di seberang. Secarik kertas putih polos ternoda oleh tinta-tinta di atasnya. Tulisan tak bermakna bertebaran dimana-mana. Tidak jelas susunan katanya dan tak beraturan. Satu persatu tulisan menjadi luntur bahkan hancur lebur. Kayuhan sepeda bagaikan perasaan hati. Antara akan terus maju atau tetap diam di tempat. Ada kalanya bahagia dan saat sedih, seperti perjalanan roda sepeda. Setir sepeda bagaikan patokan untuk melaju, bahkan untuk berlari. Lari untuk apa? Sulit untuk mendefinisikan untuk apa berlari. Setidaknya, jangan lari dari kenyataan. Aku hanya manusia biasa, yang memiliki volume otak 1350cc. Aku tak sempurna dan tak selalu "suci" seperti namaku. Aku juga ...

Be My Forever

Gambar
We're on top of the world We're on top of the world Now darling, so don't let go Can I call you mine? So can I call you mine now, darling For a whole life time? My heart finally trusts my mind And I know somehow it's right And, oh, we got time, yeah So darling, just say you'll stay right by my side And, oh, we got love, yeah So darling, just swear you'll stand right by my side Be my forever You're my bright blue sky You're the sun in my eyes Oh baby, you're my life You're the reason why

Antara Pria Berkacamata Dan Cowok Berkacamata

Pria berkacamata? Iya pria berkacamata lebih tepatnya cowok berkacamata. Ini beda dari yang dulu. Wajahnya, tatapan matanya, cara berbicara, kemandiriannya, dan kacamatanya sangat mirip dengan pria berkacamata. Aku melihat ada sosok dirimu di cowok berkacamata itu. Tapi entah apa yang ada di benakku tetap kukuh dengan pendirianku kalau cowok itu adalah sosok pria berkacamata tetapi versi junior. Jujur saja antara bingung dam kaget saat awal jumpa pertama. Mereka bagaikan pinang di belah dua, sebelas duabelas kemiripannya. Benar apa kata orang jaman dulu, bahwa kita mempunyai 7 kembaran di bumi ini. Sangat mirip. Tapi apalah itu kemiripan bukan kesamaan. Tetaplah ada perbedaan diantara mereka. Tetapi aku yakin bahwa ada sesosok dirimu wahai pria berkacamata pada cowok berkacamata itu. Sampai saat ini aku belom mengetahui nama dari cowok berkacamata, tetapi melihatnya sudah menjadi obat rindu. Jika memang cowok berkacamata ini adalah sesosok yang dirimu kirimkan untukku, aku tidak bi...

Rasa Ini

Lama ku menantimu Engkau mimpiku Obat akan rasa sakitku Akulah pemujamu Nikmati pesona indahmu Detik waktuku habis memikirkanmu Hanya kau satu terkasih Indah khayalku bersamamu Kaulah takdirku Anugerah terindah yang kumiliki

Catatan Akhir Ujian Kenaikan Kelas

Tepat hari ini UKK (Ujian Kenaikan Kelas) telah berakhir. Akhirnya penderitaan dengan soal-soal sudah berakhir. Setelah tujuh hari berkutat pada soal-soal dan materi-materi yang sudah diajarkan. Susah mudah semua menjadi satu. Dari hari pertama hingga hari terakhir aku menemukan soal yang dari termudah sampai tersusah. Dari yang selesai mengerjakannya sampai belum selesai mengerjakannya alias belum terjawab. Setiap malam, setiap pulang sekolah aku sudah menghadap pada buku dan materi-materi. Karena memang targetku semester ini mencapai hasil maksimal dan nilai naik dari semester lalu. Sama seperti semester lalu, aku berada pada ruang 14. Bedanya yang dulu aku duduk bersebelahan dengan kakak kelas, tetapi kali ini tidak. Dan aku duduk sendirian dan bisa bebas. Namanya juga ujian pasti ada saja kejadian-kejadian aneh pada ruangan ini. Mulai dari gaduh, ribut sendiri, dan aksi contek menyontek. Entah apa yang ada di pikiran anak-anak seperti itu. Buatku anak-anak seperti itu hany...

Untitled

Melihatmu adalah kebahagiaan Mendengar suaramu adalah angan-angan Bertemu denganmu adalah mimpi Mengenalmu adalah anugerah Mencintaimu adalah pilihan Bulan tolong katakan aku sayang dia Bintang sampaikan keinginanku untuk bertemunya Namun itu semua adalah semu Perbedaan menjadi penghalang Penghalang rasa ini Penghalang cinta ini Dan penghalang kisah maya ini

Sentuhan Hati Dan Perjuangan

Siang ini seperti biasa seusai bel pulang sekolah aku tidak langsung pulang tetapi menunggu teman berangkat-pulangku dahulu. Kita perbeda kelas wajar aku menunggu dulu. Dia adalah Rara. Setelah aku bertemu dengan Rara kita langsung ke parkiran sekolah. Tempat yang paling membosankan menurutku karena terlalu antri dan ramai. Setelah aku mengambil sepeda motorku kita langsung pulang. Aku mengantar Rara pulang dahulu. Pada saat berbincang-bincang dengan Rara di depan kos-kosannya, ada sesosok wanita separuh baya menghampiri kita. Beliau bertanya arah ke kota Nganjuk kemana. Aku yang bingung dengan arah hanya diam saja. Rara menjawab tidak tahu. Ibu tersebut berkata bahwa arahnya ke arah rel kereta api dan ia dari Babat(daerah Lamongan, Jatim) ingin pulang kampung ke Nganjuk, beliau sudah jalan kaki daritadi pagi jam 4. Aku menjawab pertanyaan beliau kalau arah ke rel kereta api jalan terus saja bu. Beliau berkata bolehkah meminta sedikit uang, beliau tidak punya uang sepersen pun. Den...

Cowok Bergitar

Cinta sejati bukan karena mengenal satu sama lain dalam waktu yang lama. Cinta sejati yang sesungguhnya adalah yang datangnya dari Tuhan, yang memberikan kesejukkan dan rasa yang lebih. Rintangan dan tantangan yang membuat cinta sejati menjadi kokoh dan utuh.  Kepercayaan dan saling melengkapi itu salah satu pondasi untuk membangun cinta sejati. Kita tidak pernah tahu siapa dan dimana cinta sejati kita. Yang jelas cinta sejati akan datang dengan sendirinya. Tuhan memiliki cara masing-masing untuk menghadirkan itu semua. Bahkan yang dulunya sahabat menjadi cinta tidak memungkinkan menjadi cinta sejati. Lebih baik menjadi sahabat daripada menjadi pasangan kekasih. Lebih berwarna dan indah hubungan sahabat itu. Menjadi saling curhat,saling membutuhkan dan selalu mengerti apa yang kita mau. Untuk sahabatku yang kemarin menjadi pangeran di hatiku, semoga kamu tetap menjadi seorang sahabat yang mengertiku dan selalu ada buat aku. Memang sebelum menjalin hubungan kita sudah bersahabat...

Be Honest

Aku baru mengerti arti dari sebuah kejujuran. Kejujuran adalah kunci sukses dari masa depan. Jika kita mulai dari awal tidak jujur maka selamanya akan tidak jujur. Kejujuran itu penting, kita tidak perlu melihat hasil dari kerja keras kita. Yang harus kita lihat adalah proses dari hasil kerja keras kita yaitu kejujuran. Memang dari segelintir orang menganggap jujur hanyalah angin yang berhembus. Mereka dengan mudah menghilangkan sikap jujur mereka demi hasil yang memuaskan. Bagaimana bisa kita hidup dengan ketidakjujuran secara terus-menerus? Yang ada kita menjadi bodoh. Terapkan sikap jujur sejak dini karena kejujuran adalah kunci sukses keberhasilan. Tetapi jika kita sudah mendapatkan hasil yang baik dari kejujuran kita jangan pernah menyombongkan hasil tersebut. Buatlah itu tolak ukur untuk melangkah kedepan.

Pria Berkacamata

Cinta datang kapan saja. Tak peduli dengan siapa dan kapan pun cinta akan datang dengan sendirinya. Tuhan hanya menciptakan satu hati dan satu hati hanya untuk satu cinta. Anak manusia akan merasakan itu semua. Bahkan yang awalnya tidak ingin cinta menjadi ingin cinta. Cinta tidak harus memiliki. Terobsesi menjadi pacarnya bukankah itu hanya sebuah kebutuhan? Kebutuhan mencari status bahkan pamer kepada orang lain. Tidak perlu menjadi seorang pacar, berada di sampingnya itu lebih dari cukup. Itu yang sedang aku rasakan saat ini. Sesosok pria berkacamata sudah mengambil hatiku. Tak perlu status pacar, status kakak-adik lebih dari cukup. Pengetahuan umum yang luas dan ilmu-ilmu sosial yang sering di otak-atiknya berhasil menjadi runner up dan menjadi juara dihatiku. Di balik sosok pria berkacamata itu juga mempunyai jiwa mental yang kuat, sikap sosial tinggi dan mentoleransi perbedaan lai. Setiap kali berkomunikasi dengannya hatiku bergetar. Ini sudah lebih dari cukup. Berharap me...

KEBERSAMAAN

Kebersamaan? Itu yang aku rasakan dulu bukan sekarang. Bagiku kebersamaan itu sekarang sudah hilang. Entah hilang terbang bersama angin atau tersambar gelombang laut. Yang jelas aku tidak merasakan yang namanya kebersamaan lagi. Kebersamaan bagiku itu hanya slogan yang bisa di ungkapkan dimana saja dan tidak dibuktikan lagi sekarang. Kemana KEBERSAMAAN itu?