Sentuhan Hati Dan Perjuangan
Siang ini seperti biasa seusai bel pulang sekolah aku tidak langsung pulang tetapi menunggu teman berangkat-pulangku dahulu. Kita perbeda kelas wajar aku menunggu dulu. Dia adalah Rara. Setelah aku bertemu dengan Rara kita langsung ke parkiran sekolah. Tempat yang paling membosankan menurutku karena terlalu antri dan ramai. Setelah aku mengambil sepeda motorku kita langsung pulang. Aku mengantar Rara pulang dahulu. Pada saat berbincang-bincang dengan Rara di depan kos-kosannya, ada sesosok wanita separuh baya menghampiri kita. Beliau bertanya arah ke kota Nganjuk kemana. Aku yang bingung dengan arah hanya diam saja. Rara menjawab tidak tahu. Ibu tersebut berkata bahwa arahnya ke arah rel kereta api dan ia dari Babat(daerah Lamongan, Jatim) ingin pulang kampung ke Nganjuk, beliau sudah jalan kaki daritadi pagi jam 4. Aku menjawab pertanyaan beliau kalau arah ke rel kereta api jalan terus saja bu. Beliau berkata bolehkah meminta sedikit uang, beliau tidak punya uang sepersen pun. Den...