Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2015

Risalah Hati

Di malam minggu ini aku termenung dalam kesendirian. Minggu ke-tiga di bulan ini. Kesunyian malam ini membuatku terambang-ambang dalam pikiran yang luas. Perasaan sunyi dan sedih menjadi satu. Bayangan kedua bola mata ini menyoroti titik pusatnya berada di bawah ring. Hanya angan-angan yang tak kunjung terjadi sampai saat aku menulis tulisan ini. Sebuah angan-angan yang jauh. Jika kali ini hujan, entah aku akan tersadar atau tidak. Lamuan yang amat jauh membuatku tak sadar. Bahkan tidak bangun. Terdiam dan termurung menjadi hobby sesaatku kali ini. Doa bukankah obat termanjur bukan? Entah itu dari dekat atau bahkan dari jauh. Yang jelas aku akan selalu mendoakan yang terbaik. Tapi semoga saja doaku bertemu dengan Tuhan. Bukan bertemu dengan Tuhanku tapi dengan Tuhanmu. Aku tidak berharap menjadi pengisi hatimu tapi aku berharap menjadi sahabatmu. Karena tidak ada kata untuk "mantan sahabat"

01 Oktober 2015

Waktu berlalu dengan cepat. Kita tidak akan pernah tahu apa yang terjadi di masa depan. Entah esok, lusa, atau beberapan tahun lagi. Bahkan satu detik, satu menit, dan satu jam sekalipun kita takkan pernah tahu. Waktu seakan mempermainkan kita. Haruskah kita berlari dari waktu agar waktu tak segampang itu mempermainkan kita? Biarlah waktu yang menjawab. Hidup bagaikan butiran debu yang berkeliaran dimana-mana. Bagaikan seekor burung yang sudah mengeluarkan kotorannya akan pergi begitu saja. Penyakitpun demikian. Jika virus itu sudah menggerogoti maka akan pergi jika yang dihinggapinya sudah tak ada lagi. Lima belas bulan sudah kau meninggalkan dunia ini. Meninggalkan keluargamu, temanmu, dan dunia yang elok ini. Andai engkau tahu sekarang puterimu sudah semakin tumbuh menjadi balita yang cantik. Semua orang yang kenal dirimu pasti rindu akan kehadiranmu. Aku rindu akan panggilan "enggres". Panggilan khusus yang kau berikan padaku. Tak ada yang boleh memanggil diriku dengan ...